Keberadaan kelas digital merupakan kebutuhan, baik menjadi kebutuhan
peserta didik maupun untuk guru pengajar. Karena kelas digital sebagai gambaran
atau merupakan potret suatu kemajuan dalam sebuah lembaga pendidikan terkhusus di
MTsN Bantaeng. Juga dengan keberadaan kelas digital di madrasah menunjukkan
bahwa system dalam lembaga tersebut responsif terhadap dinamika kemajuan teknologi.
Sejatinya di setiap
zaman terdapat perubahan, baik yang berhubungan dengan sosial dan kultural,
maupun yang berhubungan dengan sistem pembelajaran di madrasah-madrasah. Hal
tersebut disebabkan karena adanya faktor kebutuhan, yang dianggap perlu adanya
reformasi sistem, di mata para pemangku kebijakan dalam bidang pendidikan.
Wajar saja gonta ganti kurikulum misalnya, tetapi cita-cita penguasaan
pengetahuan yang dibutuhkan di masa depan wajib diperhitungan secara matang dan
cermat. Kebutuhan di masa depan sangat diperlukan penguasaan tekhnologi
komunikasi, karena di masa depan sudah ditinggalkan proses yang lamban.
Prosedur yang berbelit-belit. Dan kebijakan yang bersifat pendek yang hanya
dibutuhkan sesaat. Saatnya melihat ke masa depan yang penuh rekayasa
IT//teknologi komunikasi//peralatan media digital, karena itu sudah pasti
terjadi sebagai fotret dan wujud perkembangan zaman. Dengan itu, menjadi
keharusan bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan skill penguasaan IT, untuk
lebih mampu mengembangkan suatu sistem pembelajaran yang berbasis kelas
digital.
Perubahan
sistem pembelajaran berbasis digital tidaklah berarti dilakukan secara
revolusioner di MTsN Bantaeng ini, tetapi dapat dilakukan secara tahap demi
tahap, sesuai kemampuan dan kebutuhan kita. Untuk meningkatkan skill tenaga
pendidik tentu modal utamanya haruslah
berangkat dari suatu keinginan dari diri seorang tenaga pendidik. Dengan
keinginan itu, seorang guru//tenaga pendidik dapat mencari bahan peningkatan mutu
melalui vidio-vidio tutorial di youtube, dan dapat pula mencari guru-guru yang
mempunyai kemampuan menyusun slade dan bahan pembelajaran di madrasah-madrasah
yang sudah maju dan sukses, khususnya di kelas digital melalui studi banding.
Dari segi
kesiapan sarana dan prasarana penunjang di MTsN untuk membuka kelas digital
masih tergolong rendah yang disebabkan peralatan TV Smart hanya dua buah.
Karena itu, kita membuka pada tahap awal hanya 2 (dua) kelas saja. Selain itu,
kita membutuhkan peran aktif dan dukungan orang tua peserta didik secara
langsung. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi anak-anaknya sewaktu-waktu jika
memungkinkan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas smartphone (HP),
android. Kebutuhan android perlu dan dibutuhkan jika pembelajaran secara
digital dilaksanakan secara sempurna, karena buku-buku elektronik hanya dapat
diakses dengan menggunakan HP atau Komputer.
Selain itu
digunakan untuk komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik ketika
diberikan tugas secara elektronik, baik guru dan peserta didik harusnya membuat
soal dan menjawab soal dalam bentuk dokumen elektronik. Komunikasi elektronik
melalui pesan WA, Email, google class room, zoom dan aplikasi media komunikasi
lainnya yang bisa digunakan dengan sederhana.
Dengan
mempertimbangkan peralatan yang akan digunakan, tentu perlu adanya seleksi peserta
didik untuk kelas digital. Seleksi tersebut tujuannya untuk memetakan kemampuan
peserta didik, dari segi kemampuan mengikuti materi-materi ilmu pengetahuan
yang disajikan dengan media digital, skill kemampuan IT nya, dan juga perlu
dipertimbangkan dukungan orang tua peserta didik dari segi fasilitas
(smartphone–HP) yang sewaktu-waktu perlu digunakan baik dalam pembelajaran
maupun dalam evaluasi pembelajaran nantinya.
Dengan
menghadir kelas digital di MTsN Bantaeng diharapkan dapat meningkatkan daya
sain madrasah, meningkatkan daya serap dalam proses belajar mengajar serta mutu
peserta didik dari segi sosial dan spritualnya, dari segi ilmu
pengetahuan, dan keterampilan ataupun
skill seorang peserta didik yang masih aktif, maupun terhadap alumni-alumninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar