Anak terlahir dan tumbuh besar serta berkembang dengan
teknologi digital sering kali diistilahkan sebagai generation native atau net
generations. Anak jaman yang terlahir dengan teknologi digital yang penuh
pernak pernik yang memanjakan penggunanya. Sudah ada tanda sejak dini bahwa
anak yang terlahir dizaman ini harus ditangani sesuai kebutuhan dan
perkembangan zamannya, jika tidak akan berakibat fatal karena kemungkinan anak
tersebut tidak tertarik dengan apa yang dipaparkan seorang pengajar yang
dirasanya kurang menarik ketimbang alat yang sering mereka mainkan, misalnya
smartphon atau handphone. Ditambah lagi dengan kehadiran teknologi komunikasi
dengan fasilitas internet, dimana memungkinkan memperoleh informasi yang lebih
menarik dan lebih luas. Internet sebuah loncatan kecanggihan teknologi yang
mencengangkan, karena jangkauannya sangat luas seakan tanpa dibatasi tempat dan
waktu.
Oleh karena itulah, sangat perlu dipertimbangkan untuk
mengtransformasi teknologi internet ini kedalam sistem pembelajaran di madrasah.
Dijadikan sebagai bagian media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
memperoleh informasi ilmu pengetahuan yang mendalam dan sangat luas. Sudah
pasti, krakteristik internet apabila diintegrasikan kedalam dan menjadi bagian
vital media pembelajaran diyakini peserta didik suatu madrasah akan lebih
berkembang, memperoleh informasi yang luas dan beragam, dengan alasan itulah
internet sangat diperlukan di madrasah dengan jaringan indohome dengan
kecepatan 50-100 mbps. Karena fasilitas internet yang standar kecepatan itu,
maka ketika digunakan mempresentasekan bahan pembelajaran dapat menampilakan teks,
grafik, video dan juga audio secara bersamaan, lebih baik dan sempurna.
Kenapa perlu fasilitas internet? Sebab dengan fasilitas itulah
seorang peserta didik dapat menjangkau kebutuhan bahan pelajaran dimana saja tanpa
dibatasi waktu dan tempat atau lokasi. Walaupun dalam menampilkan media
pembelajaran tidak sebaik dan sejernih gambar kalau dibandingkan dengan videotape,
TV ataupun CD-ROM yang dimainkan secara langsung, analog atau manual, tetapi
itu sudah cukup memuaskan para penggunanya. Sekalipun tidak sebaik seperti telepon ataupun video konferensi, tetapi internet sudah mampu berinteraksi secara real time dengan beberapa penggunanya secara
bersamaan. Dan walau tidak selengkap buku
atau majalah, tetapi internet sudah
dapat memberikan informasi secara tekstual dengan visual terbaik.
Media internet adalah fasilitas yang bermuatang teknologi
yang sangat dibutuhkan saat sekarang. Karena dapat mengkombinasikan lebih
banyak media secara bersamaan, bahkan penyampaiannya lebih menarik pula seperti
menampilkan vidio dan suara lebih baik dari buku, dan lebih interaktif dari
vidiotife serta lebih baik dari tampilan CD-ROM. Media internet juga dapat menghubungkan dan
berinteraksi dalam waktu bersamaan dengan mudah dan cepat tanpa perlu duduk
dalam tempat yang sama. Selain itu internet dapat menjadi media penyampaian informasi, tetapi juga dapat sebagai content provider. Oleh sebab itu, internet dapat menjadi sumber informasi terbesar dan beragam sampai masa ini.
Dan apabila ingin mengintegrasikan dengan materi pelajaran yang
perlu dipahami adalah penyusunan konsep dengan menyatukannya dengan beberapa kombinasi
dan beberapa elemen, antara lain: (1) textual material;
(2) simulation models; (3) exercises; (4) problems; (5) feedback information,
etc. Yang setiap materi yang akan
disampaikan harus dibuat secara variatif atau beragam, dan menarik. Kemudian
materi yang akan disampaikan kepada peserta didik harus lengkap dan cermat.
Setelah itu maka seorang tenaga pendidik dapat melihat sejauhmana respek
peserta didik terhadap informasi yang disampaikan melalui media pembelajaran
tersebut. Selain itu pula, perlu diperhatikan support keingin tahuan peserta
didik dalam menerima dan memahami intruksi yang telah diharapkan seorang
pengajar.
Dalam proses belajar mengajar dengan fasilitas internet
ada beberapa yang harus diperhatikan, sebagai berikut:
- Information servers (manual, buku, expositions, bibliographies, programs, dll.)
- Distribusi materi pendidikan (texts, programs)
- Kurikulum, bimbingan pelajaran dan latihan dalam bentuk hypertext format
- Implementasi collaborative work (dynamic hypertext, conferencing system, co-writing)
- Question & Answering
- Antarmuka ke lokal klien (simulasi, programming environments, tutors, dll.)
Dalam mendesai lingkungan belajar di madrasah, sebenarnya
kita bangung suatu lingkungan untuk bersinergi dan berkomunikasi dua arah antara
guru dengan peserta didik, antara para peserta didik, dalam proses belajar
mengajar atau dalam mempresentasikan suatu sumber materi yang dibutuhkan
madrasah. Membangun dan membentuk sinergitas sangat dibutuhkan untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif. Sementara komunikasi pun harus menjadi perhatian
utama, apalagi yang terkait dengan fasilitas yang perlu disiapkan oleh suatu
madrasah. Komunikasi dapat dilakukan melalui videoconference, email,
chatting, ataupun melalui telepon.
Hal lain yang penting adalah membangun situs dan mendesain web, email yang digunakan untuk kepentingan proses belajar di madrasah, yang
merupakan bagian terpenting untuk menciptakan lingkungan belajar
yang mandiri dan dengan profesional.
Dalam hal penyelenggaraan
pendidikan madrasah dapat pula menggunakan desain proses yang dilakukan dan
mengikuti dengan
cara konvensional seperti
berikut:
- Menentukan karakteristik group-group pelajar.
- Spesifikasi keinginan pelajar
atau peserta didik.
- Identifikasi subyek materi dan aktivitas penilaian.
- Menentukan strategi pengajaran baik dalam kelas maupun dalam kaitannya dengan ekstrakurikuler.
- Desain sumber materi dan strategi komunikasi yang digunakan yang akan digunakan di madrasah.
- Implementasi percontohan desain sebagai bentuk percontohan dan dicobakan bagi peserta didik.
- Peninjauan dan validasi kembali desain yang sudah direncanakan sebelumnya.
- Install and deliver terkait software yang akan digunakan.
- Monitor and review
Dapat dialakukan sebagai bagian dari program tersebut
dengan cara mengimplementasikan suatu contoh penerapannya dalam bidang studi
seni. Walaupun misalnya seni sekarang dalam kurikulum 2013 dikelompokkan dalam
mata pelajaran prakarya. Dan disini internet menjadi media menjadi bagian
penting dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan skill peserta didik, dalam
menyerap ilmu melalui internet sebagai bagian proses belajar. Dan selanjutnya, seorang
peserta didik kemudian dapat mempublikasikan hasil karya seninya melalui web
madrasah. Sebagai madrasah yang masih memikirkan pengembangannya, muking lebih
awal untuk mengamati perkembangan situs -situs di internet yang ada berhubungannya
dengan karya seni dan budaya, sebagai bagian proses belajar yang dapat dijadikan
bahan untuk belajar dan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar