"Cintailah orang yang kamu cintai, maka sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya.
Hiduplah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan mati.
Dan berbuatlah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan dibalas."

Berita Hots

Senin, 29 Agustus 2022

Latar Belakang Hadirnya Kelas Digital di MTsN Bantaeng

Hadirnya gagasan membentuk kelas digital di MTsN Bantaeng, merupakan hasil diskusi dari beberapa kesempatan diruang-ruang rapat dalam lingkup MTsN Bantaeng sendiri dengan melihat realitas yang ada bahwa kecenderungan anak-anak didik adalah menggunakan smart phone dalam aktivitas bermain mereka yang dinilai beberapa kalangan kurang bermanfaat.

Dengan menggunakan alat digital atau smart phone dalam bergame online sampai berjam-jam bahkan durasi mainnya dalam bergame online bahkan melampaui waktu belajarnya pada jam sekolah.

Melihat realitas kondisi seperti itu, kemudian terpikirkan apabila penggunaan alat elektronik digital smart phone dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam sistem pembelajaran di MTsN Bantaeng maka sangat besar harapan kita semua, akan dapat meningkatkan prestasi peserta didik dalam ilmu pengetahuan, yang lebih terkhusus lagi yang terkait dengan mapel-mapel yang mereka sedang dipelajarinya di ruang kelas digital.

Demikian juga, banyak guru sangat aktif dalam membaca pesan dalam bentuk WA yang temanya beragam bentuk, ada cerita lucu, nasehat-nasehat dengan tema “religi”, juga terkadang berita politik dan sosial, dll. Bahkan ada pula yang lebih banyak menguras tenaga mereka dengan menontong vidio youtube dalam waktu yang cukup lama, yang mungkin saja ada manfaatnya tetapi tentu sebagai media informasi tentu ada efek negatifnya juga.

Lalu dari segi banyaknya pengguna smartphone dalam lingkungan sekolah kita. Bahkan dapat diyakini apabilah peserta didik diizinkan untuk membawa HP ke madrasah akat terlihat lebih dominan yang bawa HP dari pada yang tidak membawa HP. Mungkin apabila ditanya maka jawabannya bukan karena tidak punya tetapi tidak diizinkan membawa oleh orang tuanya dengan alasan keamanan, jangan sampai hilang dan lain-lain.

Secara umum penggunaan smartphone, disamping dominannya atau secara kuantitatif pengguna HP dalam masyarakat kalangan menengah kebawah dalam aspek kemampuan ekonominya, bahkan pernah di teliti pada tahun 2015 terkait pemanfaatannya, diketahui bahwa; pertama, media komunikasi mobile adalah perangkat komunikasi kekinian yang tren dikalangan peserta didik dan dihampir semua kalangan keluarganya. Perangkat yang sangat memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi. Bukan hanya dalam kebutuhan komunikasi saja tetapi dapat pula dijadikan dan berperan dalam aktivitas lainnya bagi penggunanya. Dapat pula perangkat smartphone tersebut digunakan dalam aktivitas lainnya, sebagai media berbasis digital dikalangan peserta didik di madrasah. Kedua, kalau diamati pengguna smartphone rata-rata menghabiskan lebih dari dua jam sehari pada ponsel mereka, sebagian besar waktu digunakan untuk chatting, browsing, atau menggunakan aplikasi internet.  Ketiga, bahwa rerata pengguna dan pegiat internet melalui perangkat smartphone di Indonesia di dominasi dari kalangan yang berusia 12-35 tahun.

Sudah menjadi tren baru dalam diera modern, ketika memanfaatkan teknologi media portable atau mobile device seperti seperti smartphone, laptop, tablet, maupun Personal Computer (PC) untuk mengakses sistem pembelajaran digital. Yang juga sering dilabeli dengan Mobile Learning.  Hal tersebut dapat dipahami bahwa penerapan mobile learning tersebut telah mempertontonkan fakta pentingnya penguasaan dan penerapan teknologi digital dalam kelas-kelas di madrasah. Dapat diyakini bahwa penerapan pembelajaran berbasis mobile dalam kelas digital akan memberikan hasil yang lebih maksimal, dengan melalui smartphone yang pembelajar/peserta didik miliki. Sebab peserta didik akan lebih mudah dan cepat dalam mengakes suatu informasi yang mereka butuhkan kapan saja dan dimana saja.

Selain itu, dengan menghadirkan kelas digital dapat mengasah skill terhadap penggunaan alat elektronik yang berteknologi tinggi. Seorang guru harus mampu menggunakan alat elektronik berteknologi maju. Seorang guru secara terpaksa ataupun dipaksa oleh suatu sistem pembelajaran dalam bentuk media digital, akan mendorong semangat seorang guru untuk terus belajar dan berinovasi, sebagai bagian motto seorang pembelajar “Belajar sampai akhir hayat”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates