Hadirnya
gagasan membentuk kelas digital di MTsN Bantaeng, merupakan hasil diskusi dari
beberapa kesempatan diruang-ruang rapat dalam lingkup MTsN Bantaeng sendiri
dengan melihat realitas yang ada bahwa kecenderungan anak-anak didik adalah
menggunakan smart phone dalam aktivitas bermain mereka yang dinilai beberapa
kalangan kurang bermanfaat.
Dengan
menggunakan alat digital atau smart phone dalam bergame online sampai
berjam-jam bahkan durasi mainnya dalam bergame online bahkan melampaui waktu
belajarnya pada jam sekolah.
Melihat
realitas kondisi seperti itu, kemudian terpikirkan apabila penggunaan alat
elektronik digital smart phone dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam sistem
pembelajaran di MTsN Bantaeng maka sangat besar harapan kita semua, akan dapat
meningkatkan prestasi peserta didik dalam ilmu pengetahuan, yang lebih
terkhusus lagi yang terkait dengan mapel-mapel yang mereka sedang dipelajarinya
di ruang kelas digital.
Demikian juga,
banyak guru sangat aktif dalam membaca pesan dalam bentuk WA yang temanya
beragam bentuk, ada cerita lucu, nasehat-nasehat dengan tema “religi”, juga
terkadang berita politik dan sosial, dll. Bahkan ada pula yang lebih banyak
menguras tenaga mereka dengan menontong vidio youtube dalam waktu yang cukup
lama, yang mungkin saja ada manfaatnya tetapi tentu sebagai media informasi
tentu ada efek negatifnya juga.
Lalu dari segi
banyaknya pengguna smartphone dalam lingkungan sekolah kita. Bahkan dapat
diyakini apabilah peserta didik diizinkan untuk membawa HP ke madrasah akat
terlihat lebih dominan yang bawa HP dari pada yang tidak membawa HP. Mungkin
apabila ditanya maka jawabannya bukan karena tidak punya tetapi tidak diizinkan
membawa oleh orang tuanya dengan alasan keamanan, jangan sampai hilang dan
lain-lain.
Secara umum
penggunaan smartphone, disamping dominannya atau secara kuantitatif pengguna HP
dalam masyarakat kalangan menengah kebawah dalam aspek kemampuan ekonominya,
bahkan pernah di teliti pada tahun 2015 terkait pemanfaatannya, diketahui
bahwa; pertama, media komunikasi mobile adalah perangkat komunikasi
kekinian yang tren dikalangan peserta didik dan dihampir semua kalangan
keluarganya. Perangkat yang sangat memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi.
Bukan hanya dalam kebutuhan komunikasi saja tetapi dapat pula dijadikan dan
berperan dalam aktivitas lainnya bagi penggunanya. Dapat pula perangkat smartphone tersebut digunakan dalam
aktivitas lainnya, sebagai media berbasis digital dikalangan peserta didik di
madrasah. Kedua, kalau
diamati pengguna smartphone rata-rata menghabiskan
lebih dari dua jam sehari pada ponsel mereka, sebagian besar waktu digunakan
untuk chatting, browsing, atau menggunakan aplikasi internet. Ketiga, bahwa rerata pengguna dan pegiat internet melalui perangkat smartphone
di Indonesia di dominasi dari kalangan yang berusia 12-35 tahun.
Sudah menjadi tren baru dalam diera modern, ketika
memanfaatkan teknologi media portable atau mobile device seperti seperti smartphone,
laptop, tablet, maupun Personal Computer (PC) untuk mengakses sistem
pembelajaran digital. Yang juga sering dilabeli dengan Mobile
Learning. Hal tersebut dapat dipahami bahwa penerapan mobile learning tersebut
telah mempertontonkan fakta pentingnya penguasaan dan penerapan teknologi
digital dalam kelas-kelas di madrasah. Dapat diyakini bahwa penerapan
pembelajaran berbasis mobile dalam kelas digital akan memberikan
hasil yang lebih maksimal, dengan melalui smartphone yang pembelajar/peserta didik miliki. Sebab peserta didik akan lebih
mudah dan cepat dalam mengakes suatu informasi yang mereka butuhkan kapan saja
dan dimana saja.
Selain itu,
dengan menghadirkan kelas digital dapat mengasah skill terhadap penggunaan alat
elektronik yang berteknologi tinggi. Seorang guru harus mampu menggunakan alat
elektronik berteknologi maju. Seorang guru secara terpaksa ataupun dipaksa oleh
suatu sistem pembelajaran dalam bentuk media digital, akan mendorong semangat
seorang guru untuk terus belajar dan berinovasi, sebagai bagian motto seorang
pembelajar “Belajar sampai akhir hayat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar