"Cintailah orang yang kamu cintai, maka sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya.
Hiduplah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan mati.
Dan berbuatlah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan dibalas."

Berita Hots

Senin, 29 Agustus 2022

Revitalisasi Perpustakaan Digital di Madrasah

Membangun perpustakaan digital pada madrasah dimaksudkan untuk upaya mewujudkan suatu sistem yang trasidisional menuju ke sistem modern dengan memanfaatkan bantuan teknologi digital. Sudah saatnya memaksimalkan penggunaan teknologi yang sudah berkembang sedemikian jauh, namun kita sebagai pelaksana dan pengguna perpustakaan masih berkutak pada sistem pengelolaan ala zaman purba kala.

Dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini dengan sendirinya tanpa kita sadari telah mengubah sendi-sendi kehidupan kita. Perubahan pola pikir kita dalam menyimak informasi yang muatannya beragam. Informasi berupa berita, pendidikan, dan lain-lain.

Sumber Daya Manusia: perpustakaan digital membutuhkan ketiga SDM yang harus dipenuhi tanpa memiliki ketiga macam SDM ini, maka layanan Pustaka tidak akan berjalan normal.

  • Pustakawan administrator yaitu personil pustakawan yang berfungsi pengelola koleksi perpustakaan yang biasanya dimulai dari pendataan, pengelolaan sampai pada entry koleksi ke program aplikasi.
  • Pustakawan programmer adalah personil pustakawan yang mampu dan dapat berfungsi sebagai maintaining program apkikaasi dan jaringan yang ada di perpustakaan.
  • Pustakawan customer care adalah pustakawan yang berfungsi sebagai pelayan kebutuhan informasi bagi seluruh pengguna perpustakaan, baik itu yang berkunjung langsung ke perpustakaan maupun pengguna virtual.

Software berupa aplikasi pengelolaan perpustakaan digital;

  • Software untuk pengelolaan database pengguna dalam perpustakaan tertentu;
  • Software untuk bahan bacaan yang berbentuk digital;
  • Software untuk digunakan sebagai publikasi berupa informasi statistik penggunaan data digital.

Hardware yaitu berupa peralatan yang mutlak dimiliki perpustakaan yang berbasis digital. Peralatan tersebut adalah,

  • Server PC, alat ini dibutuhkah karena berfungsi sebagai penyimpanan data buku mapel dan buku referensi yang dibuat dalam bentuk buku digital.
  • PC claent, komputer tersebut dibutuhkan untuk memproses database peserta didik dan layanan pinjaman. 
  • Kabel jaringan, merupakan pelengkap yang digunakan untuk mengirim data elektronik ke kelas dan ke laboratorium secara offline.
  • Hub atau router, digunakan untuk switc antara PC Client.
  • Scanner, digunakan untuk memindai data buku-buku dan dokumen yang diperlukan, kemudian disimpan dalam server perpustakaan sebagai database buku untuk peserta didik.

Kebijakan, faktor yang  tak kala pentingnya pula adalah masalah kebijakan pimpinan dalam suatu organisasi madrasah. Tanpa adanya kebijakan untuk membangun perpustakaan digital maka dapat dipastikan mustahil akan terbangun sebuah perpustakaan digital yang baik.

HKI (hak kekayaan intelektual) atau open access. Kendala yang mesti diperhitungkan adalah pelanggaran hak kekayaan intelektual. Karena itu harus ada upaya untuk melakukan koordinasi antara pemangku kebijakan dan kepentingan.

Pemustaka. Peserta didi yang hidup di era digital atu teknologi seperti sekarang membutuhkan penyajian informasi yang akurat dan cepat. Pemustaka harus cepat menyadari kebutuhan penggunaanya. Perpustakaaan haru segera bergerak cepat dalam melayani kebutuhan informasi penggunannya. Karena itu sangat diperlukan memiliki skill dalam mengemas penyajian informasi  yang dimiliki.

Kondisi riil kita di MTsN Bantaeng fungsi perpustakaan boleh dikata hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku-buku pelajaran yang sewakru-waktu diambil oleh peserta didik untuk dipelajari di kelasnya masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat dari roster jadwal pelajaran peserta didik di kelas, tidak ada yang ditemukan jadwal atau jam kunjungan ke perpustakaan madrasah. Kunjungan ke perpustakaan madrasah bagi peserta didik bisa dipastikan hanya ketika guru pengajarnya pada jam pelajaran tidak atau belum datang.

Diperlukan metode untuk menghubungkan data perpustakaan dengan ruang kelas belajar. Untuk tujuan tersebut diperlukan digitalisasi perpustakaan terutama buku-buku mata pelajaran yang akan dipelajari di ruang kelas.

Diperlukan mengubah konsep penggunaan bahan buku cetak  kertas, karena hal tersebut sudah dapat terlihat akan tergeser dengan perkembangan IT sekarang ini. Lagi pula dari segi keefektifan penggunaan buku berbahan kertas sangat mudah rusak dan bahkan hilang tanpa data peminjaman dari perpustakaan. Selain itu, buku cetakan dengan bahan kertas akan menggunakan ruang yang sangat luas dan bangunan yang standar, karena didalamnya dibutuhkan ruang baca, ruang kerja, ruang rak buku dan lain-lain.

Dibandingkan dengan penggunaan digital, penggunaannya dapat secara riil time dapat terhubung dengan ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan smart TV. Juga dapat di download oleh peserta didik yang memiliki handphone/smartphone. Tidak membutuhkan duduk lama di perpustakaan, baca buku di jam tertentu. Dapat di buka kapan dan dimana saja. Dapat di copy paste ketika mengerjakan tugas-tugas yang dibutuhkan, dengan tanpa menggunakan buku cetakan.

Dari segi operasional dan pemeliharaan arsip dan bangunan pun, tentu dengan sistem digital perpustakaan tersebut, biaya pengadaan buku dan pemeliharaannya, biaya pemeliharaan bangunannya dapat diminimalisir, sehingga beban pembiayaan madrasah dapat di maksimalkan untuk pengembangan ruang belajar tatap muka dengan mengalihkan dengan memkaimalkan penggunaannya dan pembiayaan ke jaringan internet yang dibutuhkan bagi peserta didik dan guru di saat belajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates