"Cintailah orang yang kamu cintai, maka sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya.
Hiduplah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan mati.
Dan berbuatlah menurut apa yang kamu kehendaki, maka sesungguhnya kamu akan dibalas."

Berita Hots

Rabu, 31 Agustus 2022

Transformasi ICT (Information and Communication Technology) Terhadap Metodologi Pembelajaran

 

Suatu metode pembelajaran terasa sangat menarik jika disandingkan dengan perbincangan dengan teknologi. Sebab IT dapat memberikan nilai tambah, dalam pengaplikasiaannya. Hal tersebut karena IT disatu pihak mempunyai jalannya sendiri begitupun metode pembelajaran berkembang sesuai kepentingan dan keinginan para pemangku kepentingan. Begitu pula IT, barang ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan penguasa. Jadi apabila di gabungkan dengan keduanya, maka akan menciptakan kegiatan yang rumit untuk melihat titik temu dan tanpa sanggup melihat ujungnya kemana. Tetapi dalam tulisan ini tidak membicarakan dari aspek politik yang mempengaruhinya, akan lebih fokus pada bagaimana manfaat kalau keduanya digabungkan dalam suatu sistem satu kesatuan. ICT adalah merupakan teknologi yang mempunyai tiga manfaat yang sangat penting yaitu suplemen, komplemen, dan substitusi.

Pertama, berperan sebagai tambahan “suplemen” yaitu ketika peserta didik masih dibebaskan memilih dan tidak diharuskan, apakah materi pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan ICT ataupun masih sistem klasik. Dari sini seorang pengajar atau guru dituntut berperan aktif mendorong, menggugah atau menganjurkan untuk menggunakan fasilitas teknologi yang telah disediakan oleh madrasah.

Kedua, berperan sebagai pelengkap “komplemen”. Maksudnya semua materi pembelajaran yang dibangun dengan ICT diprogram untuk menjadi materi reinforcement atau pengayaan materi yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional.

Ketiga, berperan sebagai pengganti (substitusi). Sebagai pengembangan layanan dalam bidang pendidikan hendaknya menyiapkan alternatif model kegiatan pembelajaran bagi peserta didiknya yang dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu, misalnya disaat pandemi covid 19 atau dalam keadaan darurat lainnya. Menyiapkan model pembelajaran tersebut bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengajar kepada peserta didiknya sehingga dapat menyesuaikan waktunya dalam beraktivitas lain. Hal tersebut bahkan di negara-negara maju sudah dilakukan sejak lama.

Dari kegita opsi tersebut diatas, menampilkan tiga model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih bagi peserta didik, guru dan pemangku kebijakan pendidikan lainnya. Pertama, model pembelajaran dengan cara tatap muka (konvensional). Kedua, dengan model pembelajaran sebagian tatap muka dan sebagian lagi melalui internet. Ketiga, sepenuhnya dengan menggunakan jasa internet saja. Model pembelajaran yang menjadi pilihan bagi peserta didik tidak akan mempengaruhi prestasinya dan penilaiannya dalam evaluasi nanti. Pilihan apapun yang digunakan karena kehendak peserta didik untuk memilih model pembelajarannya, akan dinilai sama seperti pelaksanaan pembelajaran dengan cara konvensional, dan lembaga penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Dan keadaan ini tentu akan sangat fleksibel dan dinilai sangat membantu peserta didiknya untuk menuntaskan dan mempercepat penyelesaian pendidikannya.

Peserta didik yang belajar pada lembaga pendidikan konvensional tidak perlu khawatir, apabila tidak dapat menghadiri kegiatan pembelajaran secara fisik (tatap muka), karena ada kepentingan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh sebab, lembaga pendidikan konvensional tersebut sudah menyajikan materi pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik melalui internet. Dan peserta didik dapat mempelajari materi pembelajaran yang terlewatkan tersebut melalui internet. Dengan cara ini, peserta didik merasa diberi keleluasaan dan kebebasan mengikuti kegiatan pembelajaran yang tertinggal, karena penyajian materi tersebut disajikan sebagian dengan tatap muka dan sebagian lagi melalui internet. Dengan demikian, peserta didik sangat mungkin untuk tidak menghadiri sepenuhnya kegiatan pembelajaran secara fisik, karena sebagiannya dapat diikuti melalui internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates